Sabtu, 15 Desember 2018

Extortion: liburan berubah petaka

Hi guys….
Jumpa lagi dengan anak review .

Kali ini saya akan mereview film mengenai seorang ayah yang berusaha menyelamatkan istri dan anak nya.

Langsung saja ini filmnya




 ini poster filmnya (maafkan resolusi)




SPOILER ALERT!!!!

Bagi yang ingin menonton tanpa diganggu spoiler silahkan tonton terlebih dahulu dan jangan scroll lebih jauh 😇😍

Film ini dirilis tahun 2017 oleh rumah produksi Del Rey.

Berlokasi di pantai Karibia, awal kisah bermula dari dokter Kevin Riley (diperankan Elon Bailey) beserta Istri (diperankan Bethany Lenz) dan anak lelaki mereka memutuskan untuk berlibur ke kepulauan Karibia. Sang anak yang sangat ingin menaiki jet ski kemudian meminta sang ayah mencari jet ski. Sang ayah kemudian mencari jet ski tetapi reservasi peminjaman jet ski telah penuh. Dokter Kevin kemudian memutuskan menyewa boat. Sang anak yang awalnya menolak kemudian setuju untuk naik boat tersebut. Sang anak kemudian meminta ayahnya untuk membawa boat sampai ke sebuah pulau. Akhirnya boat sampai ke sebuah pulau. Naasnya……

Ketika ingin kembali ke pulau utama, mesin kapal bermasalah dan tidak bisa dinyalakan. Setelah beberapa hari tanpa makan dan minum yang cukup akhirnya dengan tenaga yang menipis dokter Kevin nekat membawa keluarganya dan menjalankan kapal secara manual (mendayung) tetapi malah terdampar di pulau lain. Saat mereka mencoba meminta bantuan, datanglah sebuah kapal nelayan. Melihat kondisi keluarga Kevin yang tidak berdaya muncullah ide licik nelayan tersebut (diperankan oleh Barkhad Abdi). Ia meminta tebusan 1 juta dollar yang tentu saja ditolak Kevin. Namun karena ia melihat kondisi istri dan anaknya yang sangat tidak berdaya, ia akhirnya setuju.

Namun Kevin heran anak dan istrinya ditinggal di pulau itu. Sang nelayan berdalih bahwa Kevin harus melunasi pembayaran terlebih dahulu. Setelah negosiasi alot dengan teman-temannya akhirnya ada temannya yang meminjamkan 1 juta dollar. Setelah pembayaran ia dibawa lagi oleh nelayan itu. Namun bukannya menuju pulau dimana istri dan anaknya, Kevin malah ditenggelamkan oleh nelayan itu lalu ditinggalkan begitu saja. Untungnya ia diselamatkan oleh kapal pesiar.

Setelah itu ia melaporkan kejadian kepada polisi. Namun karena tidak sabaran dan sangat2 khawatir dengan anak dan istrinya, ia memutuskan untuk mencari sendiri. Setelah bertanya2 mengenai nelayan yang memerasnya ke masyarakat sekitar, ia akhirnya menemukan rumah nelayan tersebut. Ia akhirnya menghabisi nelayan, yang diketahui bernama Miguel Kaba, tersebut karena menolak memberitahu lokasi anak dan istrinya.

Kemudian ia mencari Jorge, nelayan yg turut serta bersama Miguel. Akhirnya ia tidak sengaja bertemu Jorge yang berada dalam satu bus. Jorge yang telah diketahui justru malah kabur dan naasnya tertabrak truk. Untungnya Jorge dapat ditolong setelah ia memberi tahu lokasi istri dan anaknya kepada Kevin.

Dengan kapal curian, Kevin berhasil menyelamatkan istri dan anaknya.
Penilaian pribadi: Jika kalian pernah menonton film Captain Philips (Tom Hanks) kalian pasti familiar dengan nelayan yang memeras Kevin. Saya mengira film ini akan memiliki alur sama dengan Captain Philips, ternyata sangat2 berbeda. Ketegangan yang dibuat sangat berbeda, dimana film ini lebih menekankan usaha dengan fisik dibandingkan dengan jalan negosiasi. Walaupun ada beberapa bagian yang mudah ditebak, tetapi alur keseluruhan terutama usaha Kevin mencari istri dan anaknya cukup sulit ditebak.

Rating: 7.5/10

A Simple Favor: Permintaan sederhana yang menjadi rumit


Hi..... looks like I'm newbie here.

Perkenalkan ini blog pertama saya yang akan mereview, mengulas, dan memberi penilaian terhadap apapun. 

Saya akan mulai dari mereview sebuah film yang mengispirasi saya untuk membuat blog. 

Langsung aja check it out



poster film nya nih

SPOILER ALERT!!!!

Bagi yang ingin menonton tanpa diganggu spoiler silahkan tonton terlebih dahulu dan jangan scroll lebih jauh 😇😍

A Simple Favor merupakan film tahun 2018 produksi Lionsgate. Seperti yang tertera di poster bahwa film ini tuh rilis September 2018, tapi baru rilis di Indonesia sekitar awal November. Film ini bersumber dari sebuah novel berjudul sama yang rilis tahun 2017.

Pemerannya bisa dibilang aktor yang cukup popular ada Anna Kendrick (popular main di Pitch Perfect) sebagai Stephanie, seorang vlogger masalah parenting. Kemudian Blake Lively sebagai Emily, seorang public relation yang justru sangat tertutup kehidupannya. Lalu ada Henry Golding (yang udah nonton Crazy Rich Asian pasti tau) sebagai Sean, istri Emily. 

Kisah berawal dari perjumpaan Emily dan Stephanie karena Nicky (anak Emily) dan Miles (anak Stephanie) bersekolah ditempat yang sama. Singkat cerita mereka berdua menjadi sahabat. Emily sangat tidak suka fotonya dipublikasikan (terbukti saat Stephanie mencoba mengambil fotonya untuk buku tahunan orangtua murid lalu ia memaksa Stephanie untuk menghapusnya). Kemudian Stephanie setuju untuk menjadi pengasuh Nicky. Namun dari situ semuanya bermula....

Tiba2 Emily menghilang tanpa jejak, tanpa kabar, tanpa keterangan (bukan bolos ya 😂😃) setelah Stephanie menerima permintaan sederhana Emily menjadi pengasuh Nicky. Sean yang baru tiba dari London 2 hari setelah hilangnya Emily karena harus mengawasi neneknya yang patah tulang pinggulnya bersama dengan Stephanie kemudian berusaha mencari keberadaan Emily. Hingga 5 hari Emily masih belum dapat ditemukan walaupun Stephanie mendapat (dan mencuri) secuil info dari perusahaannya bekerja, Dennis Nylon, seperti kabar dari asisten Emily yang mengabarkan jika Emily pergi ke Miami, maupun foto Emily muda bertuliskan Gotta Have Faith.

Stephanie kemudian terus mencari kesegala tempat, termasuk meminta bantuan subscriber vlognya. Kemudian ia mendapat kabar bahwa Emily berada di sebuah danau di Michigan dan ditemukan wafat. Setelah kematian Emily, Stephanie kemudian justru menikahi Sean (yang ini saya ga ngerti kenapa).

Stephanie yang curiga dengan kematian mendadak Emily kemudian mengorek masa kecil Emily. Seperti pengakuan ibunya Emily yang berujar bahwa Faith (nama asli Emily) adalah anak yang nakal dan memiliki saudara bernama Hope. Keduanya pernah membakar rumah dan menewaskan ayahnya sendiri sebagai pelampiasan akibat penyiksaaan ayahnya semasa muda.

Emily yang merupakan subscriber vlog Stephanie tanpa sepengetahuan Stephanie mengetahui kalau Stephanie berusaha merusak rencana Emily untuk mencairkan uang asuransi dengan memalsukan kematiannya.

Akhirnya Emily kembali dari tempat persembunyian dan mengancam Sean untuk bungkam atau Sean akan ditahan karena Emily mendapatkan ide untuk memalsukan kematian dari Sean. Ia juga bertemu Stephanie dan menjebaknya, mengatakan bahwa ini ide Sean.

Sean akhirnya ditahan dan diperiksa. Namun Stephanie curiga dengan gerak-gerik Emily dan akhirnya Emily mengaku jika dia yang membakar rumah dan mayat yang ditemukan adalah adiknya sendiri yang dibunuh dengan cara ditenggelamkan. Stephanie sempat ingin ditembak oleh Emily tetapi sebuah mobil menabraknya. Emily ditahan 20 tahun penjara.

Penilaian pribadi: Film yang menarik. Mengusung tema drama, criminal, suspense film ini menyajikan alur yang membuat orang bisa mempunyai opini yang berbeda. Film ini minim aksi tembak-menembak tetapi tetap membuat orang terkejut, terutama plot twistnya. Film ini tidak cocok untuk anak dibawah umur karena ada beberapa scene dewasa seperti mabuk dan hubungan badan. Namun jika anda mencari film criminal/thriller yang dark maka film ini kurang cocok. Saya juga menyangka bahwa film ini dark tetapi ternyata yang ditekankan adalah drama tentang kelurga Emily serta misteri hilangnya Emily saja.

Rating: 7.5/10